Dilansir Amusingplanet, tradisi dekorasi baik eksterior dan interior rumah berasal dari abad ke- 19 ketika tungku kuno diganti dengan tungku baru dengan cerobong asap.
Tungku awalnya sebuah lubang di langit- langit untuk merokok untuk mengeluarkan asapnya. Tentu saja itu akan menyebabkan dinding menjadi hitam.
Untuk menutupi langit- langit yang menghitam di dinding perempuan mulai melukis di atas dinding dengan kapur. Kemudian dinding- dinding dengan latar belakang cat putih tersebut di hias dengan berbagai warna agar terlihat lebih rapi.
Biasanya, para perempuan mengenakan bunga dan menghias bagian dalam rumah hingga luar rumah hingga terlihat nampak indah dan cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar