Centralrumahproperti - Yang dimaksud dengan sumur galian ialah yang dibuat dengan cara digali hingga kedalaman tertentu. Tahap awal yang mesti dilakukan ialah menemukan sumber mata airnya terlebih dahulu, sehingga pekerjaan yang sudah dilakukan berhasil. Jangan sampai sudah susah payah menggali ternyata airnya tidak ditemukan.
Dulu orang-orang biasanya menggunakan bahan alami untuk mendeteksi ada tidaknya air yang tersimpan di suatu titik tanah. Contohnya tempurung kelapa, garamdan daun pisang. Metode ini cukup berhasil untuk membantu mencari sumber air. Ini menjadi bukti nyata banyak sumur galian pada rumah penduduk yang berada di dalam kedalaman yang jauh dari sentuhan teknologi.
Untuk membantu Anda ada beberapa trik yang bisa membantu Anda berikut dibawah ini:
Trik 1. Menggunakan Tempurung Kelapa
Pilih lokasi yang ingin dijadikan sumur dengan ukuran 2x2 m. Letakkan setengah bagian tempurung kelapa diatas bidang tadi dengan posisi tengkurap pada malam hari. Esoknya, angkat tempurung kelapa lalu amati ada embun atau bekas air yang terjebak di dalamnya atau tidak? Bila iya artinya ada sumber air di dalam bidang ini.
Trik 2. Menggunakan Garam
Ambil sedikit garam letakkan diatas tanah yang di rasa mengandung air didalamnya. Tutup garam menggunakan kaleng dan biarkan selama semalam. Bila keesokan harinya garam berkurang atau habis, kemungkinan ada mata air di bawahnya. Proses ini dilakukan dimalam hari hingga pagi menjelang matahari terbit.
Trik 3. Menggunakan Daun Pisang
Ternyata daun pisang juga dapat mendeteksi tingkat kelembaban di dalam tanah. Pertama-tama ambil beberapa lembar daun pisang yang segar, hamparkan di atas tanah yang akan dibuar sumur. Lakukan pada pukul 9-10 malam. Pada pagi hari, amati intensitas embun yang menempel di balik daun pisang. Banyaknya embun yang melekat didaun pisang, semakin banyak juga debit air yang tersimpan di bawah tanah.
Trik 4. Menggunakan Kawat Tembaga
Siapkan 2 kawat tembaga ukutan 50 cm dengan diameter 3 mm, lalu 2 selang stainless steel dengan panjang 10 cm diameter 5 mm. Bengkokkan keuda kawat sampai membentuk sudut 90 derajat, satu sisi ukuran 10 cm dan sisi lainnya berukuran 40 cm. Kawat tembaga yang berukuran 10 cm masukan kedalam selang stainless steel.
Gembang kedua selang stainless steel memakai tangan kanan dan kiri. Posisikan genggaman keduanya setinggi pinggang dengan posisi kedua kepalan tangan rapat dan sejajar. Lalu, melangkahlah maju mundur beberapa langkah dengan posisi tangan tetap menggenggam kedua selang. Pusatkan perhatian Anda pada tanah yang di pijak sembari tangan tetap merasakan gerakan dari kedua ujung kawat tembaga.
Bila posisi kedua kawat tembaga saling lurus dan sejajar berarti tanah yang ada dibawah Anda tidak mengandung air. Sedangkan posisi kedua kawat tembaga saling menyilang tandanya ada sumber mata air. Bila Anda ingin memastikannya, coba gerakan tadi dengan arah yang berlawanan.
Tags: cara mencari sumber air, cara mencari sumber mata air, cara mendeteksi air tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar